Penulis; Febri Wengke
(keindahan kota pelabuhan Labuan Bajo dihiasi
puluhan kapal yang mengambang, sumber; dokumentasi pribadi)
Kegemaran berwisata
bagi setiap orang menjadikan setiap destinasi wisata yang mereka impikan wajib
mereka kunjungi. Salah satunya adalah Labuan Bajo yang mana sudah dicanangkan
sebagai destinasi super prioritas oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Kemenparkeraf).
Akhir-akhir ini Labuan
Bajo sudah diramaikan oleh wisatawan lokal maupun mancanegara yang mana menjadi
prioritas kunjungan adalah Pulau Komodo dan Pulau Padar. Dikarenakan gencarnya
media social instagram dalam memposting keindahan kedua pulau tersebut.
Padahal selain Pulau
Komodo dan Pulau Padar di dekat kota Labuan Bajo juga ada beberapa destinasi
wisata yang wajib dikunjungi selain Pulau Komodo dan Pulau Padar.
Melansir dari berbagai sumber dan hasil kunjungan penulis sendiri memaparkan 5 destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Labuan Bajo.
Gua Rangko
(kemegahan di dalam Gua Rangko dilihat dari pintu
masuk Gua, Sumber; https://visitfloresisland.com/)
Gua yang satu ini tak
mau kalah menampilkan pesonanya dari berbagai objek wisata yang ada di Labuan
Bajo yaitu Gua Rangko. Gua yang merupakan salah satu gua yang berada di pinggir
laut dengan tempuh 15 menit dari pantai utara tepatnya di Desa Rangko
menggunakan perahu kayu milik masyarakat local yang ada disekitar.
Gua Rangko menampilkan keindahan alam yang mana terdapat stalagtit dan stalagmit yang terbentuk dari dinding-dinding gua. Tetesan air yang berkapur membentuk stalagtit dan stalagmite. Air laut yang masuk melalui sela bebatuan karang depan gua membentuk kole yang sangat jernih di dalam gua, kolem tersebut sangat memanjakan wisatawan yang datang untuk berenang. Anda berwisata ke Labuan Bajo tentunya jangan lewatkan Goa yang satu ini. Selamat datang.
Gua Batu Cermin
(terbentuknya stalagtit dalam Gua Batu Cermin dari
air yang mengandung kapur, sumber; https://visitfloresisland.com/)
Saat berwisata ke
Labuan Bajo selain berkunjung ke Goa Rangko, berwisata belum menarik kalau
belum berkunjung ke Gua Batu Cermin. Kemegahan Gua Batu Cermin juga tak luput
dari terbentuknya berbagai stalagtit dan stalagmit dari tetesan air berkapur.
Berwisata ke Gua Batu Cermin haruslah mentaati peraturan penjaga dan supaya tidak tersesat maka harus ditemani
oleh salah satu petugas yang berjaga dikarenakan terdapat berberapa jalur masuk
dan sempit.
Dikatakan bercermin oleh karena biasan cahaya yang masuk melalui lubang diatas gua membias pada dinding bebatuan gua dan memang keseluruahan dinding gua merupakan bebatuan. Didalam gua juga terdapat beberapa fosil kura-kura yang menempel pada dinding. Gua Batu Cermin tepatnya berada di desa Wae Kesambi, sekitar 7 sampai 10 menit dari pusat kota Labuan Bajo. So para traveler tunggu apalagi mari saksikan kemegahanya.
Kampung Tradisional Melo
(keseruan aduh cambuk atau tarian Caci dari sepasang pemain di halaman
Kampung Melo, Sumber; https://visitfloresisland.com/ )
Mengenal daerah
Manggarai tentunya tak lepas dari mengenal budaya atau tradisi yang diyakini
oleh masyarakat Manggarai yang mana memberikan pengetahuan dan pengalaman baru
bagi setiap orang yang mengunjungi daerah Manggarai. Lebih khususnya di
Manggarai Barat terdapat Kampung Melo merupakan perkampungan adat yang cukup
primitive dengan tradisi yang diyakini.
Saat berada di Labuan
Bajo jangan lewatkan untuk berwisata ke Kampung Tradisional Melo, karena disana anda akan disambut dengan tarian Caci
yang dimainkan oleh para lelaki dewasa sebagai tarian tradisional aduh cambuk,
dilengkapi dengan berbagai aksesoris tradisional yang dikenakan ole pemain caci
tersebut.
Selain itu kemegahan rumah adat yang ada di Kampung Melo, beserta tarian adat dan rutinitas masyarakat yang menjadikan keexotikan kampong untuk menjadikan wisatawan wajib mengunjunginya. Jarak tempuh dari Labuan Bajo menuju Kampung Melo para wisatawan akan menepuh dalam berkendara sekitar 45 menit sampai 1 jam. Para traveler jangan hanya mengenal keindahan alamnya Labuan Bajo, masyarakat local Kampung Melo menunggu kedatangan anda untuk mengenal destinasi budayanya Labuan Bajo.
Bukit Silvia
(keindahan panorama bukit Sylvia dipandang dari atas
puncak bukit, sumber; https://visitfloresisland.com/)
Saat berwisata ke
Labuan Bajo tak kala menarik jika mengunjungi Bukit Silvia untuk menikmati
keindahan matahari terbit maupun mathari terbenam dan hamparan pulau yang
seperti mengambang dilautan. Objek wisata Bukit Sylvia sering disebut juga
sebagi Bukit Cinta, yang mana suasana di bukit
ini sangat mempesona dan juga memberikan kesan romantic bagi pasangan
yang berkunjung. Pemandangan dari puncak bukit juga menggambarkan kemegahan
dari kapal-kapal yang bersandar dekat pelabuhan.
Lokasih bukit Sylvia
sendiri berada di jalur utara dari pusat kota Labuan Bajo, tepatnya berada di
hamparan perbukitan Wae Ciccu. Jika berjalan kaki dari pusat kota Labuan Bajo
bias ditempuh 30 menit dan mnggunakan transportasi umum dapt ditempuh sekitar 5
menit.
Jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Labuan Bajo dan akses menuju bukit yang begitu mudah menjadikan objek wisata Bukit Sylvia ramai di kunjungi wisatawan local maupun mancanegara. Untuk menuju puncak bukit diperlukan mendaki sekitar 5 menit. So para traveler jangan lewatkan spot yang satu ini, kami tunggu kedatangan anda di Labuan Bajo.
Air Terjun Cunca Wulang
(panorama keindahan alam yang digambarkan dengan air
terjun Cunca Wulang disiang hari, sumber; dokumentasi dari Sdr. Amandus Yasmin)
Selain keindahan
hampran pulau, bukit, pantai, dan budaya di sekita Labuan Bajo salah satu objek
wisata yang wajib dikunjungi yaitu air terjun Cunca Wulang. Kesejukan sekitar
area air terjun Cunca Wulang yang pepohonan masih terjaga begitu lebat. Ketika
masuk ke cunca Wulang akan melintasi dua jembatan gantung dengan panorama air
sungai yang mengalir.
Air terjun yang berada
diketinggian 200 meter diatas permukaan air laut ini diapiti oleh dua tebing
bebatuan. Di air terjun cunca wulang para wisatawan juga bisa meloncat dari
atas tebing bebatuan dengan berkonsultasi dan izinan dari pemandu yang bertugas
untuk memastikan kondisi debit air agar peloncat tidak membentur sampai dasar
laut.
Lokasih air terjun
Cunca Wulang tepat berada di kawasa hutan lindung Mbeliling, Desa Cunca Wulang,
Kecamatan Mbeliling. Jarak tempuh dari pusat kota Labuan Bajo sekitar 30 km
kurang lebih dalam waktu 1 jam menggunakan transportasi umum. Kemudian
dilanjutkan 1 jam lagi dari pintu gerbang masuk memulai pendakian menuju air
terjun Cunca Wulang. Para petualang jika berlibur ke Labuan Bajo jangan
lewatkan untuk memacu adrenalin di air terjun Cunca Wulang.
Demikianlah 5 objek
wisata yang wajib dikunjungi disekitar kota Labuan Bajo. Berbicara tentang
Labuan Bajo dan Flores pada umumnya akan lebih banyak lagi objek wisata yang
sangat indah untuk disebarluaskan melalui tulisan. Walaupun Labuan Bajo sudah
menjadi destinasi wisata prioritas, tetapi perlu beberapa masukan dan
perbaikan, khususnya bagian pemasaran objek-objek wisata agar masyarakat luar
mengenal keindhan dan kenunikan Labuan Bajo dan Flores keseluruhanya. Sekiranya
melalui artikel kali ini dapat membantu secara tidak langsung untuk memasarkan
5 objek wisata yang dijelaskan sebelumnya.***