Oleh, Febri Wengke
Oleh Karena ketidak seimbangnya kapasitas kedua
organ tersebut, antara satu berbanding seribu. Yang jika bekerjasama dengan
baik antara satu suara hati dengan seribu saraf pikir akan menghasilkan
rencana yang baik untuk timbul tujuan hidup yang baik dari diri. Tetapi
sebaliknya yang mana kadang antara si Suara Hati dan si Pikiran bertolak
belakang mengalami perkelahian di medan batin yang mengakibatkan diri; bingung,
stress, gelisah, ragu, tidak percaya dir, takut, dan lain-lain.
Demikianlah keduanya si
Suara Hati dan si Pikiran, sebagai organ yang sangat berpengaruh untuk
perubahan diri dalam perjalanan hidupnya. Apapun hasil dari antara keduanya aka
nada tanggung jawab yang harus diemban untuk diri memperoleh perubahan itu.
Jika antara si Suara Hati dan si Pikiran bekerjasama dengan baik hasilnya akan menjadi
baik yang akan disandingi dengan tanggung jawab. Begitupun antara si Suara Hati
dan si Pikiran, jika saling bertolak belakang akan menghasilkan keburukan pun
akan akan disandingi dengan tanggung jawab. Demikian juga jika hasil hanya dari
salah satunya saja antara hanya si Suara Hati atau hanya si Pikiran hasilnya
pun akan disandingi tanggung jawab.
Diri sendiri pada
akhirnya untuk menenangkan keduanya dengan cara meditasi dalam do’a. Meminta
kebijaksanaan Tuhan untuk mengadili dan mendamaikan keduanya agar diripun tetap
tenang dan fokus dalam perjalanan hidupnya. Ketenangan dan kefokusan diri disandingi
tanggung jawab untuk menghasilkan kebijaksanaan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar